SATU ABAD PEKABARAN INJIL DI RASIEY


SATU ABAD PEKABARAN INJIL DI RASIEY
(Sebuah Renungan)
Sebagaimana dalam sejarah mulai berkembangnya penginjilan, pendidikan dan peradaban Orang Papua, maka bagi Orang Rasiey di Wondama (sekarang Kabupaten Teluk Wondama)  juga mengalami perkembangan dan perubahan dalam ketiga hal tsb di atas. Sejak tanggal 14 Juli 1910 pada saat awal Meezter Yoseph Ajamiseba memulai pekerjaannya dengan mengajar, memberitakan Firman Tuhan.  Perkembangan ini berjalan terus, sekalipun sangat lamban, tetapi  dari kerja Meezter Yoseph Ajamiseba yang sangat berat dengan kondisi peradaban yang jauh sekali perbedaannya dengan  yang diharapkan, sekarang telah menghasilkan buah, pada beberapa waktu lalu maupun sampai saat ini.  “Antara tahun 1910 – 1912 Meezter Yoseph Ajamiseba ; Tahun 1911 – 1913 Guru Mesak Hitipeuw ; Tahun 1913 – 1915 Guru Yacob Lewerissa ; Tahun 1915 – 1917  Guru Leonard de Fretes, yang kemudian dilanjutkan terus oleh Guru Huberth Rikumahu dan Penginjil Hermanus Idorway. Penginjil Hermanus Idorway dalam kesehariannya selain menginjil juga melakukan pelayanan pengobatan kepada orang sakit” 1)   .  Dari pekerjaan mereka perubahan peradaban Orang Rasiey mulai berkembang ke arah yang lebih baik, tidak lagi berperang, tidak lagi terjadi balas dendam dengan saling membunuh tetapi kehidupan Orang Rasiey secara perlahan namun pasti -  bertumbuh ke arah yang lebih baik.  Hal ini nampak lebih nyata setelah beberapa anak-anak asal Rasiey masuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan dlm bidang pertukangan dan pertanian (Afleiding School),  setelah didirikan Noormal School yang merupakan sekolah guru, setelah Noormal School dipindahkan ke Serui, dibuka lagi Sekolah YVVS (Youngens Vervolkschool), dimana dari sekolah ini beberapa anak-anak Rasiey dapat melanjutkan pendidikannya ke beberapa sekolah lebih lanjut antara lain :  (a). PMS - Primeir Middelbare School di Kota Raja Jayapura dimana sekolah ini merupakan sekolah setingkat Sekolah Lanjutan Umum yg merupakan lanjutan dari SR (Sekolah Rakyat);  (b). ODO – Opleiding Dorp Onderwys di Serui yg merupakan sekolah guru setingkat SGB ; (c). Kwik School di Abepura Jayapura yang merupakan sekolah guru setingkat SGA ;  (d). LTS – Lagere Technise School di Kota Raja Jayapura yang merupakan Sekolah Teknik atau yang sekarang dikenal dengan STM/SMK ; (e). OSIBA – Opleiding School Inspektur Bestuur Asisten di Yoka Jayapura yang merupakan sekolah pemerintahan dan  belakangan dikenal dengan APDN ; (f). MULO – Middelbare Upgreiding Lans Onderwys di Dok V Jayapura dimana sekolah ini dikhususkan bagi anak Belanda tetapi juga diberikan kesempatan kepada anak-anak Papua yang memiliki nilai baik dapat dididik di sekolah ini.  Apa yang diperjuangkan oleh para guru sejak Yoseph Ajamiseba memulai kegiatan pemberitaan Firman dan pendidikan serta guru-guru lain yang menyusul melakukan hal yang sama menghasilkan “buah  yang baik” dan sebagian diantaranya ditugaskan menyebar  di beberapa daerah di atas Tanah Papua seperti ke Serui, Sorong/Teminabuan, Jayapura, Biak sebagai guru, tetapi juga sebagian lagi menjadi Bestuur di beberapa daerah, tidak hanya itu dalam specialisasi Teknik beberapa orang cukup mengambil peran yang penting di atas tanah dan negeri Orang Papua.  “Buah yang lebih baik dari buah yang baik di atas”, kini Anak-anak Rasiey banyak yang tersebar diberbagai kota di Tanah Papua, Indonesia, bahkan sampai ke Luar Negeri.
“Buah yang baik” dimaksudkan disini adalah “Anak-anak Rasiey dari generasi antara Tahun 1910 – 1950 dimana dari upaya dan kerja selama periode ini telah menghasilkan buah-buah yang baik yaitu adanya anak-anak Rasiey yang keluar dari kampungnya ke daerah-daerah lain menjadi Guru, Bestuur, juga yang memiliki keahlian di bidang pertukangan, dan  pertanian, teknik, mereka pergi - bekerja dan berkarya di tempat dimana mereka ditugaskan”.  “Buah yang lebih baik dari buah yg baik” dimaksudkan disini adalah anak-anak Rasiey dari generasi sebagaimana disebutkan diatas yang kini telah tersebar di berbagai daerah bekerja, berkarya dan membangun di sana – tempat dimana mereka berada saat ini, tetapi juga sebagian diantara mereka telah kembali untuk membangun daerahnya sendiri karena panggilan moral bagi daerahnya.
Sekarang saatnya untuk kita kembali melihat tempat dimana buah yang baik itu dihasilkan, tempat itu ada di Rasiey, masyarakat hidup dalam kesederhanaan dan membutuhkan uluran tangan, ide, karya dari buah-buah terbaik yang kini tersebar di mana saja.
Mereka yang dari dahulu hingga  sekarang masih menjaga tempat itu, saat ini sementara duduk merenung dan menghitung hari, ternyata nanti tanggal 14 Juli 2010 telah 100 tahun ( satu abad), sejak Yosep Ajamiseba mulai memasuki tempat itu – tempat yang bernama Rasiey.  Ada rasa haru, ada rasa iba, ada kasih yang dalam bila membayangkan perjalanan sejarah yang panjang ini. Para guru yang begitu setia menghadapi berbagai tantangan peradaban dan kondisi alam yang sangat sulit, begitu pula nyora (isteri) mereka yang setia mendampingi sang suami menjalani kehidupan yang mungkin tidak ringan, yang ada motivasi mereka yang begitu kuat merubah kehidupan dan peradaban orang Rasiey.  Dari rasa haru, iba dan kasih yang dalam tersebut maka seluruh masyarakat dan Badan Pekerja Harian Majelis Jemaat (BPHMJ) Elim Rasiey menyepakati untuk membangun TUGU PEKABARAN INJIL DI RASIEY.  Hal ini diwujudkan dengan diterbitkannya Surat Keputusan (SK) Nomor 18/A-9.a/VI/2008 tanggal 23 Juni 2008 yang kemudian berdasarkan berbagai pertimbangan dilakukan revisi menjadi SK Nomor : 012/A-6.5/G-13/IV/2010 tanggal 22 April 2010.  Rencana pembangunan tugu tersebut bukan untuk menonjolkan diri, tetapi sebagai bentuk penghargaan terhadap para Guru dan Nyora, para Mayor dan Mambri serta para Orang Tua pendahulu kita  bahwa dalam segala kesederhanaan mereka berjuang untuk menanam benih yang baik sehingga menghasilkan buah yang baik, dari buah yang baik terus menghasilkan lebih banyak buah-buah yang lebih baik
Buah yang baik dahulu telah menghasilkan cukup banyak buah yang lebih baik saat ini.    Atas pertimbangan itu, Bapa, mama, Om, tante, adik2 dan anak2 di kampung ini, juga bersama dengan Badan Pekerja Harian Majelis Jemaat Elim Rasiey dan Panitia Pembangunan menyepakati untuk menunjukkan bahwa di dalam diri kami (diri seluruh Anak-anak Rasiey) ada kekuatan dan kemandirian untuk melaksanakan Rencana Pembangunan Tugu Pekabaran Injil di Rasiey, sekalipun kami tahu bahwa Pemerintah Daerah sangat konsen dan  tidak akan tinggal diam, tetapi saat ini kami ingin mengajak semua anak Rasiey yang ada di kampung, dan yang berada dimana saja kiranya bersedia berpartisipasi dalam rencana pembangunan tugu tersebut.  Hanya dengan menjual sagu dari dusun, kelapa kering, ikan, udang dari muara kali Wosimi, bia (kerang) karawau, karati, paremai, dll bapa, mama, om, tante, adik2, anak2 sudah berupaya untuk mengumpulkan dana sedikit demi sedikit secara perlahan-lahan, juga ada aksi dana lain yg dilakukan. Dari dana yang telah dikumpulkan tersebut atas persetujuan Majelis Jemaat, telah dibuka Rekening pada Bank BRI dengan nama : PANITIA PEMBANGUNAN TUGU PENDARATAN INJIL DI RASIEY,   Nomor Rekening  :  4963-01-002631-53-6.  Ini merupakan rekening resmi panitia pembangunan.  Bila diantara anak-anak Rasiey ada yang terpanggil untuk berpartisipasi dengan dana dapat disalurkan melalui Rekening tersebut.  Sedangkan untuk konfirmasi dapat melalui  beberapa Nomor telepon antara lain : 
1.          Ir. Hendrik S. Mambor, MM (Ketua Panitia) : HP. 081344432333, 081344586333; Email : shrimbo@gmail.com
2.        Y. Marani (Wakil Ketua Panitia) : HP.  081344971223
3.        D. Yoteni, Skm ( Sekretaris I)   : HP.  081344893230
4.        S. Korwam  (Sekretaris II)  :       HP.
5.        Wilhelmus Yoteni, SE  (Bendahara)  :  HP.  081242942948
        Email Panitia Pembangunan Tugu PI Rasiey : rasiey.wondama@gmail.com
        Situs Web : www.rasiey.blogspot.com

Nama-nama sebagaimana tersebut diatas merupakan Badan Inti dan dilengkapi dengan beberapa seksi sesuai kebutuhan.  Informasi lengkap menyangkut Rencana dan Pelaksanaan Program Pembangunan Tugu Pekabaran Injil di Rasiey, demikian pula dengan laporan keuangan akan disampaikan secara periodik melalui situs web : www.rasiey.blogspot.com,  Sedangkan informasi singkat lainnya baik dari panitia maupun masukan dari Anak-anak Rasiey menyangkut rencana ini dapat melalui email & FB  : rasiey.wondama@gmail.com, juga melalui situs web tsb diatas.

MENGUNGKAP SEJARAH & BUDAYA,
MENINGKATKAN IMAN ,
UNTUK BERKARYA DAN MANDIRI MEMBANGUN MASA DEPAN